PEKANBARU - Sektor perkebunan dalam Organisasi Perangkat Daerah Provinsi Riau masuk dalam Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura, dan Perkebunan. 

Dinas itu membidangi empat dan perkebunan salah satu bidangnya. Mengingat Riau merupakan provinsi yang memiliki lahan sawit terbesar di Indonesia, perkebunan yang hanya diurus oleh satu bidang dirasa tidak cukup. Oleh karena itu, perlu untuk berdiri sendiri pada satu dinas.

Hal itu disampaikan Sekretaris Komisi II Bidang Ekonomi Mansyur HS kepada Sawit+.co, Jumat (28/09/2018). Dia meminta perkebunan dikembalikan lagi seperti beberapa tahun lalu yakni berdiri sendiri dalam satu dinas.

"Kalau saya gubernur, dinas perkebunan tersendiri karena luas sekali. 2 juta hektare yang dikelola, masa mengurus ini dengan satu kepala dinas. Saya sarankan berdiri sendiri biar kita serius," ungkapnya.

Alasan lainnya, kata dia juga karena sekarang ini Provinsi Riau mengalami defisit anggaran. Sektor perkebunan bisa dilirik sebagai salah satu sektor untuk peningkatan pendapatan asli daerah. Menurutnya ini akan luar biasa.

Meski begitu, lanjutnya diharapkan ini harus menjadi jadi perhatian gubernur mendatang. Pasalnya sekarang yang menjabat Pelaksana tugas Gubernur dan walapun akan jadi gubernur jabatannya hanya sampai Februari 2019 srhingga mungkin agak kurang fokus. Bay